BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paragraf merupakan bagian dari karangan (tulisan) atau bagian dari tuturan
(kalau lisan). Sebuah paragraph ditandai oleh suatu kesatuan gagasan yang lebih
tinggi atau lebih luas daripada kalimat. Oleh karena itu, paragraf umumnya
terdiri dari sejumlah kalimat. Kalimat-kalimat saling bertalian untuk
mengungkapkan sebuah gagasan tertentu.
Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya, karena
sebagian besar masyarakat menyadari pentingnya sebuah informasi. Eksposisi
merupakan sebuah paparan atau penjelasan.
Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya?
Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah
karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca
mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.
B.
Rumusan Masalah
a. Pengertian Paragraf eksposisi?
b. Ada berapa macam pengembangan paragraf eksposisi?
c. Apa contoh contoh paragraf eksposisi?
d. Bagaimana cara penyusunan paragraf
eksposisi?
C.
Tujuan
a. Mengetahui
pengertian paragraf eksposisi .
b. Dapat menyebutkan macam macam pengembangan paragraf eksposisi
c. Mengetahui contoh paragraf
eksposisi
d. Mengetahui cara penyusunan paragraf
eksposisi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf Eksposisi
Menulis eksposisi sangat
menarik, karena berisi informasi. Pembaca atau pendengar (bila kita
menceritakannya) menyadari pentingnya sebuah informasi.
Paragraf eksposisi dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti; apakah itu? Dari mana asalnya?
Eksposisi adalah
karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya,
pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.
Banyak para ahli
yang mengemukakan pendapatnya mengenai definisi karangan eksposisi.
Pendapatnyapun bermacam-macam maka dari itu, di sini kita dapat memaparkan
beberapa pendapat dari para ahli tersebut.
1.
Menurut Jos. Daniel
Parera (1987: 05) dalam buku Menulis Tertib dan Sistematikmengatakan bahwa tulisan eksposisi bertujuan untuk
memberikan informasi. Pengarang dan penulis berusaha memaparkan kejadian atau
masalah agar pembaca dan pendengar memahaminya dan pengarang mempunyai sejumlah
data dan bukti sehingga, ia berusaha menjelaskan persoalan dan kejadian ini demi
kepentingan anda sendiri.
2.
Menurut A. Chaedar
Alwasilah dan Semmy Suzanna Alwasilah (2005:111) Dalam Pokoknya
Menulis eksposisi merupakan tulisan
yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi
sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk
kepada pembaca. Di sini eksposisi mengandalkan strategi pengembangan alinea
seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab akibat, klasifiksasi, definisi,
analisis, komperasi dan kontras.
3.
Menurut Aceng Hasani
(2005: 30) dalam buku Ikhwal Menulis juga mendefinisikan bahwa eksposisi merupakan bentuk
tulisan yang sering digunakan dalam menyampaikan uraian ilmiah dan tidak
berusaha mempengaruhi pendapat pembaca. Melalui eksposisi pembaca tidak dipaksa
untuk menerima pendapat penulis, setiap pembaca boleh menolak dan menerima apa
yang dikemukakan oleh penulis.
Dari ketiga
ahli di atas, mungkin kita dapat melihat persamaan dan perbedaan dari beberapa
definisi Eksposisi. Contohnya saja pada tahun 1987, buku yang ditulis Jos.
Daniel Parera menjelaskan definisi eksposisi hanya sebatas sebuah karangan yang
ditulis untuk memberikan sebuah informasi agar pembaca dapat memahami tulisan
tersebut. Di sisi lain Chaedar Alwasilah dan Semmy Suzanna Alwasilah mungkin
saja sependapat dengan Jos Daniel Parera A, namun Chaedar dan Semmy
mengembangkan definisi tersebut dalam tulisannya pada tahun 2005, hanya saja
mereka berdua menambahkan tujuan penulisan karangan eksposisi seperti
mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik atau mengevaluasi sebuah persoalan ke
dalam definisi eksposisi.
ciri-ciri paragraf eksposisi, antara lain
adalah :
1.
berusaha menjelaskan tentang sesuatu
2.
gaya tulisan bersifat informatif
3.
fakta dipakai sebagai alat kontribusi
4.
fakta dipakai sebagai alt konkritasi
B. Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi
1.
Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu
kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar
2.
Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan
gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu
dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya
menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat
diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
3.
Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku
petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.
4.
Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba
menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal
lain.
5.
Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara
sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase penghubung yang biasa digunakan adalah
“akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
6.
Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan
menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
7.
Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu
masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian
masing-masing dikembangkan secara berurutan.
8.
Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan
mengelompokkan ke dalam kategori-kategori
C. Contoh-Contoh Paragraf Ekspositif:
1.
Contoh eksposisi berita
Para pedagang
daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai
impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli
sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini
melejit sehingga harganya meningkat.
2. Contoh Eksposisi ilustrasi
Dalam tubuh
manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat
mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahan–bahan bakarnya-yakni
makanan yang ditelan– menjadi energi panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda
makan akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin
mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah
menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat. Sebagian lagi berubah
menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat memompa darah dalam
tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.
3.
Contoh Eksposisi Proses
Energen, nutrisi
empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan energen ke
dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen hangat
siap dihidangkan.
4. Contoh Eksposisi perbandingan
Tinju bukanlah
jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah penggemarnya.
Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya sedikit.
Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.
5. Contoh Eksposisi pertentangan
Orang yang gemar
bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah
bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman.
Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
6. Contoh Eksposisi definisi
Metonimi
merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian yang
lebih luas aau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan
makna luas atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang
dimaksudkan.
7. Contoh Eksposisi analisis
Berbagai teori
dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang
berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn
pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian
yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut. …
8. Eksposisi klasifikasi
Sistem penamaan
jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang
digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan
moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya
sastra berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan
impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan efek
personil karya sastra pada kritikusnya.
D. Langkah-Langkah Dalam Menulis Karangan Eksposisi
1. Menentukan topik
yang akan di sajikan
2. Menentukan
tujuan eksposisi, setelah kita menentukan topik yang
akan dipaparkan nanti, kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan
penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.
3. Membuat
kerangka karangan, sebelum pembuatan karangan
eksposisi terlebih dahulu kita membuat kerangkanya secara lengkap dan
sistematis.
4. Pembahasan, Setelah kerangka karangan tersusun kita mengembangkan secara lebih
lengkap lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat tersalurkan, eksposisi yang
bersifat informatif, objektif dan logis. Dalam karangan ini pengarang lebih
menjelaskan maksud dari topiknya itu dengan menyertakan bukti-bukti yang
konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.
5. Kesimpulan, sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi, kesimpulan
ini haruslah sejalan bahkan harus memperkuat tesis tersebut.
Tema
Yang Dapat Dikembangkan Menjadi Paragraf Eksposisi
Tujuan paragraf eksposisi adalah memaparkan atau
menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik
yang dikembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian
informasi.
Berikut ini contoh–contoh tema yang dapat dikembangkan
menjadi sebuah paragraf eksposisi.
1. Manfaat Jejaring Sosial Facebook
2. Bagaimana perkembangan bisnis online di Indonesia
3. Hal-hal yang menyebabkan pengeroposan tulang
ANALISIS KARANGAN
EKSPOSISI
Dalam
sebuah karangan dapat dikatakan jika karangan tersebut sempurna atau tidak,
dapat kita lihat dari aspek-aspek yang terdapat dalamn karangan tersebut
misalnya dalam ketepatan pemilihan kata, gaya bahasa, ejaan, hubungan antara
tema dengan isi karangan
Analisis
berikut bersangkut paut dengan kelompok kemampuan yang bervariasi yang
diperlukan untuk menulis karangan eksposisi yang baik.Pengelompokan yang umum
dan yang pokok sebagai berikut:
1.
penggunaan bahasa yaitu,
kemampuan untuk menulis yang benar dengan kalimat-kalimat yang baik,
2.
kemampuan-kemampuan
mekanik yaitu, kemampuan untuk menggunakan secara benar aturan khusus untuk
bahasa tulis, misalnya, tanda baca (pungtuasi), ejaan,
3.
perlakuan isi yaitu,
kemampuan untuk berpikir secara kreatif dan mengembangkan pikiran-pikiran,
termasuk semua informasi yang tidak relevan,
4.
keterampilan-keterampilan
gaya bahasa yaitu, kemampuan untuk memanipulasi kalimat-kalimat dan paragraf-paragraf
dan menggunakan bahasa secara efektif,
5.
keterampilan-keterampilan
menilai, untuk menulis materi-materi yang sesuai untuk tujuan khusus dengan
pemikiran pembaca, bersama-sama dengan kemampuan menyeleksi, mengorganisasikan,
dan mengurutkan informasi yang relevan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam
menulis ada beberapa karangan yang dimuat. Beberapa karangan itu diantaranya
ada karangan deskripsi, narasi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi, Banyak
ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai batasan karangan eksposisi. Dapat
disimpulkan bahwa karangan eksposisi merupakan karangan yang berisikan suatu
informasi langsung terhadap pembacanya. Dan dalam hal ini karangan eksposisi
membahas atau menerangkan suatu hal dengan memasukan bukti-bukti yang konkret.
Namun, dalam karangan ini tidak bermaksud untuk memaksa para pembacanya untuk
berargumen jadi, karangan ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi saja.
Ada
beberapa jenis karangan eksposisi diantaranya eksposisisi identifikasi,
eksposisi proses, eksposisi ilustrasi, eksposisi analisis, eksposisi
klasifikasi, eksposisi definisi, eksposisi opini dan eksposisi perbandingan.
Sebelum memulai membuat karangan eksposisi ada beberapa langkah dalam menyususn
karangan eksposisi ini yang pertama menentukan topik, membuat tujuan, membuat
kerangka karangan, pembahasan yang disertai dengan bukti-bukti lalu terakhir
membuat kesimpulan.
B. SARAN
Bagi para pelajar hendaklah
kita membuat karangan eksposisi dengan baik sehingga karangan yang kita buat
nantinya mudah dibaca dan dimengerti oleh semua pihak.
ty for makalah
BalasHapusty for artikel
BalasHapusThank's sangat membantu
BalasHapusThank's sangat membantu
BalasHapusyou're well come
BalasHapusKok dk ada daftar pustakanya
BalasHapusKok dk ada daftar pustakanya
BalasHapus