INFLASI
Inflasi yaitu suatu kondisi dimana
terjadinya kenaikan harga secara umum yang berlang Secara terus menerus akibat
keseimbangan arus uang dengan arus barang
Atinya
jumlah uang yang beredar bertambah sedangkan jumlah produksi sedikit
Jenis-jenis inflasi :
1.
Inflasi
tingkat keparahannya :
1) Inflasi
ringan:
Yaitu kenaikan harga sekitar 0-10 %
2) inflasi
sedang
Yaitu kenaikan harga sekitar 10-20%
3) Inflasi
berat
Yaitu kenaikan harga sekitar 30-100%
4) Inflasi sangat
berat
Yaitu kenaikan harga diatas 100%
2.
Menurut
sumbernya
1) Inflasi
dari dalam negeri
Yaitu:inflasi yang terjadi pengaruh
dari dalam negeri.
Contoh:krisis moneter, bencana,
situasi politik dan keamanan yang tidak kondusif.
2) Inflasi
dari luar negeri ( imported inflation)
Yaitu:inflasi yang terjadi karena
inflasi juga terjadi di luar negeri
Contoh:krisis global
3.
Menurut
penyebabnya
1) Demand
full inflation (kebijakan pemerintah)
Masyarakat terhadap barang atau jasa
2) Cont
push inflation (kenaikan bagian
produksi)
Disebabkan
oleh:
Kenaikan BBM
Kenaikan harga barang baku
Kenaikan gaji
Cara
Mengatasi Inflasi :
1)
Kebijakan
Moneter
Yaitu:kebijakan
pemerintah dibidang keuangan (melalui bank sentral) untuk mengatur Jumlah uang yang beredar agar sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan dalam suatu sistem Pemerintahan.
a. Kebijakan
politik diskonto
Yaitu:bank
menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi
b. Politik
pasar terbuka
Yaitu:bank
sentral menjual obligasi atau surat berharga kepasar modal untuk menyerap
Uang
dari masyarakat sehingga jumlah uang beredar dapat kurang
c. Politik
persediaan khas
Mengurangi/
menaikan cadangan khas dibank
2)
Kebijakan
fisikal
Yaitu:kebijakan
yang mengatur pengeluaran pemerintah dan perpajakan
3)
Kebijakan
non fisikial dan non moneter
Yaitu:kebijakan
diluar dari kebijakan fisikal dan kebijakan moneter
Perhitungan Laju Inflasi Dan Indeks
Harga
1) Perhitungan
laju inflasi
Laju inflasi =
IHKE – IHKt
X 100 %
IHKT -1
|
Dimana:
Ihkt:indeks harga konsumen priode tertentu
yang dihitung
Ihkt-1:indeks harga konsumen priode sebelumnya
Contoh
Diketahui
indeks harga konsumen bulan januari 2008 sebesar 156.15 dan bulan februari 2008
sebesar 160.40. hitunglah laju inflasi bulan februari 2008 !
Penyelesaian
Dik:
Laju inflasi = IHKT – IHKT – 4 X 100 %
1HKT
– 1
= 160,40 – 156,15 X 100 %
155,15
= 4,25 X 100 % = 425 = 2,72 %
156,15
156,15
2) Perhitungan
Indeks Harga
a. metode
tak tertimbang (metode agregrafik sederhana)
IA =
X 100 %
|
dimana
= 1A : besarnya indrks agregrafik sederhana yang dihitung
Pn : harga pada tahun tertentu
yang dihitung
Po : penjumlahan
:
penjumlahan
Contoh
: diketahui beberapa harga barang di Provinsi Riau
No
|
Nama barang / Kg
|
Harga
|
|
2005
|
2006
|
||
1
|
Beras
|
6000
|
7.500
|
2
|
Gula
|
5000
|
6000
|
3
|
Tepung
|
3000
|
3.500
|
4
|
Telur
|
4000
|
5000
|
5
|
Minyak goreng
|
7000
|
7.500
|
Dari
data diatas, hitunglah indeks harga konsumen tahuun 2006 dengan metode
sederhana
No
|
Nama barang / Kg
|
Harga
|
|
Pn
|
Po
|
||
1
|
Beras
|
7.500
|
6.000
|
2
|
Gula
|
6.000
|
5.000
|
3
|
Tepung
|
3.500
|
3.000
|
4
|
Telur
|
5.000
|
4.000
|
5
|
Minyak goreng
|
7.500
|
7.000
|
29.500 %
|
25.000
|
Dik:
IA =
X 100 %
2005 IA = 29.500 X 100 %
25.000
2006 IA
= 118,00 %
b. Metode Pertimbangan
1) Metode
Indeks Lespeyres ( 1L )
IL =
. Qo X
100
. Qo
|
Rumus:
2) Metode
Paasche ( Ip)
Ip =
. Qn X 100 %
.
Pn
|
Rumus:
Dimana:
Pn : harga pada tahun tertentu yang
dihititung
Po : harga pada tahun
Qo : kuantitas pada tahun dasar
Qn : kuantitas pada tahun tertentu
yang dihitung
: penjumlahan
Contoh
soal
Harga
dan jumlah barang dibeberapa daerah Negara
No
|
Nama barang / Kg
|
Harga
|
|||
1
|
Beras
|
2.400
|
2.500
|
10
|
8
|
2
|
Telur
|
6.500
|
7.000
|
15
|
20
|
3
|
Tepung
|
3.500
|
4.00
|
22
|
18
|
4
|
Ikan asin
|
2.000
|
1.750
|
25
|
30
|
5
|
Minyak
goreng
|
4.000
|
3.900
|
30
|
50
|
Fungsi
Konsumsi Dan Fungsi Tabungan, Investasi
A. Fungsi
Tabungan
Fungsi konsumsi yaitu fungsi yang
menunjukkan besarnya dengan pendapatan nasional.
Secara
matematis funsi konsumsi dinyatakan dengan persamaan :
C = a + by
|
Dimana
:
C
: besarnya konsumsi masyarakat
a : besarnya konsumsi pada saat pendapatan = 0
( konsumsi otonom )
yb: hasil berkonsumsi marginal (
marginal propensitif to consumen = MPC yaitu AC
AY
yd: pendapatan nasional
a = ( APC – MPC ) Y
|
APC
: average propensity to consume ( hasrat berkonsumsi rata-rata )
Rurmus
APC = C
Y
B. Fungsi
tabungan
Yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan
besarnya tabungan masyarakat dengan pendapatan nasional.
Secara matematis di nyatakan dengan
persamaan :
S = - a + ( 1 – by )
|
C. Fungsi
investasi
Yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan
antara tingkat investasi yang digunakan untuk keseimbangan pendapatan yang
digunakan untuk investasi.
Secara matematis rumus persamaannya :
S = I
|
Hubungan MPC ( marginal propersity
to consume ) dengan MPS ( marginal propensity to saving ) sebagai berikut :
MPC + MPS = I
|
Break
even point ( BEP ) pendapatan yang habis
dikonsumsi ( BEY )
Y = C
|
Grafik
Fungsi Konsumsi dan Tabungan
C5
y
a YE
1-b : kemiringan / lurus S=-a + ( 1
– b ) y disebut juga MPS
E
: tidak berpotongan fungsi konsumsi
YE : besarnya pendapatan yang
lainnya untuk konsumsi
Keterangan :
a. :
Berpotongan antara funsi konsumsi ( c = a = by
b. :
kemiringan atau lereng funsi konsumsi c = a + by
Contoh
soal :
Pada
saat pendapatan 100 milyar rupiah, besarnya konsumsi 95 milyar rupiah dan saat
pendapatan 110 milyar rupiah tentukan
a. Fungsi
konsumsi
b. Fungsi
tabungan
c. Hubungan
MPC dan MPS
d. Besarnya
break even income
e. Pendapatan
keseimbangan perekonomian jika besarnya investasi Rp. 40 milyar
f. Grafik
funsi konsumsi dan tabungan.
Jawab
:
Penyelesaian
a. Fungsi
konsumsi
C = a + by
A = ( APC – MPC ) y
APC
= C = 95 = 0,95
Y
100
MPC
( b ) = AC = 110 – 95 = 15 = 0,75
AY
120 – 100
Maka
a = ( 0,95 – 0,75 ) 100
a = 0,20 x 100
a = 0,20
Fungsi
Konsumsi à
C = 20 + 0,75 y
b. Fungsi
tabungan
s : - a ( - 1 – b ) y
s : - 20 + ( 1 – 0,75 ) y
s : -20 + 0,25 y
c. Hubungan
MPC dan MPS
0,75
+ 0,25 = 1
d. Besarnya
break even income ( BEY )
Y
= C
Y
= 20 + 0,75 y
y
– 0,75 y = 20
0,25
y = 20
y = - 20
0,25
yE
= 80
e. Pendapatan
keseimbangan, jika investasi 40 M rupiah
S = I
|
-20
+ 0,25 y = 40
-
0,25 y = 40 + 26
0,25
y = 60
y
= 60 / 0,25
y
= 240
f. Grafik
fungsi konsumsi dan tabungan
0 komentar:
Posting Komentar
tulislah komentar yang baik, kalau kritik boleh untuk membangun blog