BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Proses kegiatan belajar-mengajar dikatakan berhasil
apabila siswa dianggap telah belajar.
Siswa dikatakan telah belajar apabila tujuan
pembelajaran yang dirumuskan dapat dikuasai siswa. Setiap program pembelajaran harus direncanakan secara
sistematis dengan memusatkan perhatian
pada siswa. Program pembelajaran direncanakan berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik siswa serta diarahkan kepada perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai. Agar komunikasi lewat lambang tulis dapat seperti yang diharapkan,
penulis hendaklah menuangkan gagasannya ke dalam bahasa yang tepat, teratur,
dan lengkap. Siswa biasanya tertarik menulis karangan yang mengambarkan atau
medeskripsikan pengalaman yang dialami. Siswa ketika mengarang sering mengalami
kesulitan baik memilih kata, menyusun
kalimat, dan ejaan. Siswa ketika mengarang narasi memerlukan pemikiran yang
runtut sehingga mereka kurang tertarik untuk mengarang narasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Menulis gagasan dalam bentuk paragraf naratif
Paragraf adalah suatu kumpulan kalimat yang mempunyai hubungan kohesi
dan koherensi. Dalam suatu paragraf harus mempunyai satu kalimat utama dan
beberapa kalimat penjelas. Fungsi kalimat penjelas adalah menjelaskan secara
mendetail tentang kalimat utama. Kalimat utama adalah kalimat yang
menggambarkan inti permasalahan yang dibicarakan dalam paragraf tersebut.
Adapun kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan atau mengembangkan
kalimat utama. Oleh karena itu, kalimat penjelas sering disebut kalimat pengembang.
Secara umum, paragraf naratif terbagi atas dua jenis, yaitu narasi urutan waktu
atau narasi urutan tempat.
1. Definisi dan
karakteristik narasi
Secara sederhana, paragraf narasi diartikan sebagai paragraph yang
berisi cerita atau kejadian. Lebih jelasnya lagi, paragraf narasi adalah
paragraf yang menjelaskan atau menguraikan suatu peristiwa atau peristiwa
berdasarkan urutan waktu.
2. Pola
pengembangan narasi
Paragraf
narasi dapat dikembangkan dengan berbagai pola, antara lain dengan urutan waktu
dan urutan tempat.
a. Urutan waktu
disebut pola kronologis. Dalam pola ini, kejadian-kejadian yang diceritakan
disampaikan dengan urutan waktu, misalnya dari pagi hingga pagi lagi, dari
zaman dulu sampai zaman sekarang, dari permulaan hingga selesai, dan sebagainya.
b. Urutan ruang
disebut pula pola spasial. Dalam pola ini, kejadia-kejadian dalam paragraph
disusun mengikutibagian-bagian dari suatu tempat, misalnya dari barat ke timur,
dari pinggir ke tengah, dari dalam kebagaian luar dan sebgainya.
3. Tips menulis
paragraf narasi
Paragraf
narasi dapat disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mendaftar
topic-topik yang dapt dikembangkan menjadi paragraph naratif.
Contoh
:
a) Mbah parto sakit
b) Mbah parto
semakin kurus
b. Menyususn
kerangka paragraf naratif berdasarkan topic-topik itu dengan pola kronologis
dan spasial.
Contoh
:
Topic-topik
tersebut lebih tepat apabila disusun dengan pola kronologisnya. Oleh karena
itu, susunan kerangkanya adalah sebagaio berikut.
a) Mbah parto
berpisah dengan burung perkututnya.
c. Mengembangkan
kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif.
d. Menyunting
paragraf dengan memperhatikan kebenaran isinya, ketepatan pola atau susunannya,
serta ejaannya.
4. Menggunakan kata
ulang dalam paragraf narasi
a. Bentuk-bentuk
kata ulang.
Dalam
bahasa Indonesia, kata ulang terbagi kedalam empat bentuk yaitu :
1) Perulangan
seluruh bentuk kata dasar.
Perulangan
ini disebut juga dengan perulangan utuh atau dwilingga. Perulangan utuh terdiri
atas dua macam, pertama perulaangan terhadap kata dasar. Kedua, perulangan
terhadap kata berimbuhan.
Contoh
Bentuk Dasar
|
Bentuk Perulangan
|
Ombak
Batu
Kenangan
Pelajar
|
Ombak-ombak
Batu-batu
Kenangan-kenangan
Pelajar-pelajar
|
2) Perulangan
berimbuhan
Perulangan
berimbuhan adalah bentuk perulangan yang disertai dengan pengimbuhan.
Contoh
:
Bentuk dasar
|
Bentuk perulangan
|
Jauh
Lama
Putih
Ungu
|
Sejauh-jauhnya
Selama-lamanya
Seputih-putihnya
Keungu-unguan
|
3) Perulangan
berubah bunyi
Kata
ulang berubah bunyi atau kata ulang Salin suara adalah bentuk perulangan yang
disertai dengan perubahan bunyi. Perubahan bunyi tersebut ada yang terjadi pada
vocal atau pada bunyi konsonan.
Contoh
:
Bentuk dasar
|
Bentuk perulangan
|
Balik
Beras
Gerak
Lauk
Sayur
|
Bolak-balik
Beras-petas
Gerak-gerik
Lauk-pauk
Sayur-mayur
|
4) Perulangan
sebagian
Perulangan
sebagian atau kata ulang dwipurwa adalah bentuk berulangan yang terjadi hanya
pada sebagian bentuk dasar atau sebagian suku katanya.
Contoh
:
Bentuk dasar
|
Bentuk perulangan
|
Berjalan
Berkata
Gunung
Mainan
Melihat
Pohon
Batu
|
Berjalan-jalan
Berkata-kata
Gunung-gemunung
Main-mainan
Melihat-lihat
Pepohonan
Bebatuan
|
b. Makna kata ulang
Kata
ulang memiliki beberapa makna, yaitu :
1) Banyak tak tertentu
/ baermacam-macam
Contoh
:
Lauk-pauk
buah-buahan
Bebatuan
pepohonan
2) Menyerupai
Contoh
:
Kuda-kudaan
orang-orangan
Kucin-kucingan
robot-robotan
3) Agak atau
melemahkan sesuatau yang disebut pada kata dasar
Contoh
:
Kehijau-hijauan
Keinggris-inggrisan
sakit-sakitan
4) Intensitas
kualitatif
Contoh
:
Keras-keras
segiat-giatnya
Kuat-kuat
setinggi-tingginya
5) Intensitas
kuantitatif
Contoh
:
Bercakap-cakap
manggut-manggut
Berlari-lari
mengangguk-ngangguk
6) Makna kolektif
Contoh
:
Dua-dua
kedua-duanya
Empat-empat
ketiga-tiganya
7) Kesalingan
Contoh
:
Berpandang-pandangan
pukul-pukulan
Bersalam-salaman
tending-menendang
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Paragraf narasi diartikan sebagai paragraf yang berisi
cerita atau kejadian, yaitu paragraph yang menjelaskan / menguraikan suatu
peristiwa berdasarkan urutan waktu.
Dengan
mengetahui pengertian dari paragraf narasi, kita akan lebih bisa membuat
karangan yang bagus, karena dengan mengtahui artinya dan maksud yang terkandung
didalamnya kita akan bisa mengembangkan paragraph tersebut menjadi cakupan yang
lebih luas.
B. SARAN
Dengan
mengetahui arti dari paragraf narasi akan lebih mempermudah bagi para siswa SMA
HARAPAN untuk dapat mengembangkan sebuah cerita menjadi lebih menarik.
Kepada
para siswa SMA harapan agar lebih giat belajar dalam memahami pengertian dari
definisi paragraf narasi.
0 komentar:
Posting Komentar
tulislah komentar yang baik, kalau kritik boleh untuk membangun blog