KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Tulisan ini disusun dengan tujuan utama untuk
melengkapi tugas praktik mid
semester ganjil yaitu kajian tentang virus DBD, influenza dan HIV/AIDS
Penulis
juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada bapak Firdaus selaku guru mata pelajaran biologi yang telah mamberikan
bimbingannya dalam membuat tulisan
ini. Begitu juga kepada teman-teman atau
pihak-pihak terkait yang telah memberikan dukungan moral atau material hingga
terselesaikannya pembuatan tulisan
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan tulisan ini
masih jauh dari kesempurnaan, karena adanya keterbatasan ilmu dan pengetahuan
serta reperensi yang penulis milik. namun demikian penulis berharap semoga isi tulisan ini dapat benar-benar
bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya. Selain itu juga penulis
berharap adanya kritik dan saran yang
membangun dari pihak pembaca demi terwujudnya
kesempurnaan isi tulisan
ini, sehingga tulisan
betul-betul dapat menambah pengetauhan
kita dalam penulisan ini.
Hormat
kami
PENULIS
A.
DEMAM BERDARAH
1.
Pengertian
Demam berdarah adalah
penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dangue, yang masuk ke peredaran darah
manusia melalui gigitan nyamuk dari Genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau
Aedes albopictus.
2.
Gejala demam berdarah
Masa
tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari sejak seseorang terserang virus dengue,
Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah
sebagai berikut :
- Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat Celsius).
- Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
- Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya.
- Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
- Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
- Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 - 7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
- Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
- Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
- Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian.
- Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
3. Pencegahan DBD :
- Menguras : Menguras tempat
penampungan air secara rutin, seperti bak mandi dan kolam. Sebab bisa
mengurangi perkembangbiakan dari nyamuk itu sendiri. Atau memasukan beberapa
ikan kecil kedalam bak mandi atau kolam. Sebab ikan akan memakan jentik nyamuk.
- Menutup : Menutup tempat-tempat
penampungan air. Jika setelah melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
tempat air sebaiknya anda menutupnya agar nyamuk tidak bisa meletakan telurnya
kedalam tempat penampungan air. Sebab nyamuk demam berdarah sangat menyukai air
yang bening.
- Mengubur. Kuburlah barang – barang
yang tidak terpakai yang dapat memungkinkan terjadinya genangan air.
4. Pengobatan
Tindakan pengobatan yang umum
dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak terlalu parah adalah pemberian
cairan tubuh (lewat minuman atau elektrolit) untuk mencegah dehidrasi akibat
demam dan muntah, konsumsi obat yang mengandung acetaminofen (misalnya tilenol)
untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam serta banyak istirahat. Aspirin dan
obat anti peradangan nonsteroidal seperti ibuprofen dan sodium naproxen justru
dapat meningkatkan risiko pendarahan. Bagi pasien dengan demam berdarah yang
lebih parah, akan sangat disarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit,
pemberian infus dan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh, serta transfusi
darah akibat pendarahan yang terjadi.
B.
INFLUENZA
1. Pengertian
Influenza virus, penyebab
penyakit influenza (flu). Virus ini menyerang sel-sel saluran pernafasan bagian
atas. Penularan virus terjadi melalui udara pada saat berbicara, batuk, dan
bersin, influenza sangat menular selama 1-2 hari sebelum gejalanya muncul,
itulah sebabnya penyebaran virus ini sulit dihentikan.
Berlawanan dengan pendapat umum,
influenza bukan batuk-pilek biasa yang tidak berbahaya.
2.
Gejala utama influenza
adalah :
- Demam
- Sakit kepala
- Sakit otot diseluruh badan
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Badan lemah
3. Tips-tips mencegah flu, diantaranya :
-
Berjemur 10-20 menit
di pagi hari (sebelum jam 10 pagi)
-
Bilamana tidak ada
matahari, seperti di musim hujan, konsumsi lah suplemen vitamin D yang alami.
-
Konsumsi sayuran dan
buah-buahan segar, sebaiknya sayur tidak dimasak karna untuk mendapatkan
enzimnya yang sangat berguna.
-
Istirahat selama 7 jam
sehari.
-
Kelola tingkat stress
anda.
-
Olahraga teratur
-
Kurangi asupan gula
dan karbohidrat anda.
-
Hindari pemakaian
obat-obat kimiawi dan antibiotik.
4. Pengobatan
Dua kelas obat
antivirus yang dipergunakan terhadap influenza adalah inhibitor neuraminidase
dan inhibitor protein
M2
(derivat adamantane). Inhibitor neuraminidase
saat ini lebih disukai terhadap infeksi virus karena kurang toksik dan lebih
efektif. CDC merekomendasikan untuk tidak mempergunakan inhibitor M2 pada musim
influenza 2005-06 karena tinginya tingkat resistensi
obat.
Karena wanita hamila nampaknya akan terkena dampak yang lebih besar
dibandingkan dengan populasi umum oleh virus influenza H1N1 2009, pengobatan
segera dengan obat-obat anti influenza telah direkomendasikan. Pada Konferensi
Pers influenza H1N1 November 2009, WHO merekomendasikan orang pada kelompok
risiko tinggi, termasuk wanita hamil, anak berusia kurang dari dua tahun dan
orang dengan masalah pernapasan, agar mulai mengkonsumsi obat-obat antivirus
segera setelah mereka mengalami gejala flu Obat antiirus yang dipergunakan
termasuk oseltamivir (Tamiflu) dan zanamivir (Relenza).
C.
HIV
/ AIDS
1.
Pengertian
Virus imunodifisiensi manusia (human immunodeficiency virus; HIV )
adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas)
tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain,
kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem
imun.
2.
Gejala
Setelah
sistem kekebalan melemah, gejala HIV AIDS akan muncul seperti:
-
Kurangnya energy
-
Berat badan menurun
-
Sering demam dan berkeringat
-
Persistent atau infeksi jamur sering
-
Persistent ruam kulit atau kulit bersisik
-
kehilangan memori jangka pendek
-
Mulut, alat kelamin, dubur atau luka
dari infeksi herpes.
Gejala AIDS
adalah tahap yang paling maju dari infeksi HIV. Definisi AIDS termasuk semua
orang terinfeksi HIV yang memiliki kurang dari 200 CD4 + sel per mikroliter
darah. Definisi ini juga mencakup 26 kondisi yang umum pada penyakit HIV
lanjut, tetapi jarang terjadi pada orang sehat. Kebanyakan kondisi ini adalah
infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, parasit, dan organisme
lainnya. Infeksi oportunistik umum pada orang dengan AIDS. Hampir setiap sistem
organ yang terkena. Beberapa gejala AIDS secara umum mencakup yang berikut:
-
Batuk dan sesak napas
-
Kejang dan kurangnya koordinasi
-
Sulit atau sakit saat menelan
-
Mental gejala seperti kebingungan
dan pelupa
parah dan diare persisten
parah dan diare persisten
-
Demam
-
Visi rugi
-
Mual, kram perut, dan muntah
-
Berat badan dan kelelahan ekstrim
-
Sakit kepala parah dengan leher kaku
-
Koma
Penderita
penyakit hiv AIDS cenderung untuk mengembangkan berbagai kanker seperti sarkoma
Kaposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.
Sarkoma Kaposi menyebabkan bintik-bintik bulat, coklat, kemerahan atau ungu
yang berkembang pada kulit atau dalam mulut. Setelah diagnosis AIDS dibuat,
waktu kelangsungan hidup rata-rata telah diperkirakan 2-3 tahun. Gejala HIV
AIDS yang secara dini di deteksi akan lebih baik agar tidak membiarkan virus
HIV berkembang biak.
Walaupun sudah
diteliti oleh berbagai ilmuwan diseluruh dunia, sampai sekarang tetap saja
bahwa belum ditemukannya obat/vaksin untuk HIV/AIDS.
3. Pencegahan
-
Tidak melakukan
transfusi darah dengan penderita HIV/AIDS
-
Antara ibu dan bayinya
selama masa hamil, juga bisa menularkan tetapi Risiko
penularan perinatal dapat dilakukan dengan persalinan secara caesar, tidak
memberikan ASI, dan pemberian AZT pada masa akhir kehamilan dan setelah
kelahiran bayi
-
Tidak melakukan seks
bebas.
-
Tidak menggunakan jarum
suntik yang terkontaminasi oleh pemakai narkoba atau perawatan kesehatan
-
Tidak memakai benda
yang sama yang dapat mengakibatkan luka seperti silet, pisau cukur juga bisa
menularkan HIV
4. Pengobatan
Berbagai bentuk
pengobatan alternatif digunakan untuk menangani gejala atau mengubah arah
perkembangan penyakit. Akupunktur telah digunakan untuk
mengatasi beberapa gejala, misalnya kelainan syaraf tepi (peripheral
neuropathy) seperti kaki kram, kesemutan atau nyeri; namun tidak
menyembuhkan infeksi HIV. Tes-tes uji acak klinis terhadap efek obat-obatan
jamu menunjukkan bahwa tidak terdapat bukti bahwa tanaman-tanaman obat tersebut
memiliki dampak pada perkembangan penyakit ini, tetapi malah kemungkinan
memberi beragam efek samping negatif yang serius.
Beberapa data
memperlihatkan bahwa suplemen multivitamin dan mineral kemungkinan
mengurangi perkembangan penyakit HIV pada orang dewasa, meskipun tidak ada
bukti yang menyakinkan bahwa tingkat kematian (mortalitas) akan berkurang pada
orang-orang yang memiliki status nutrisi yang baik. Suplemen vitamin A pada anak-anak kemungkinan
juga memiliki beberapa manfaat. Pemakaian selenium dengan dosis rutin harian
dapat menurunkan beban tekanan virus HIV melalui terjadinya peningkatan pada
jumlah CD4. Selenium dapat digunakan sebagai terapi pendamping terhadap
berbagai penanganan antivirus yang standar, tetapi tidak dapat digunakan
sendiri untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas.
KESIMPULAN
Dari semua
penyakit di atas cara penanganan yang tepat adalah dengan memperbanyak
kekebalan pada diri, karena penyakkit di atas merusak kekebalan pada manusia.
Kekebalan dapat dilakukan dengan banyak mengkonsumsi vitamin dan mineral yang
banyak pada air putih, sayuran dan buah-buahan. Jadi sebelum kita terkena
penyakit itu perbanyaklah kekebalan tubuh kita dengan banyak mengkonsumsi
buah-buahan dan sayuran.
DAFTAR PUSTAKA
Sujana
A. 2007. Kamus Lengkap Biologi.
Jakarta: Mega Aksara
Biology
1A for senior high school Grade X Semester 1, 2010 by ESIS
http://forum.kompas.com/lapak-campur-sari/72184-cara-penularan-virus-hiv-aids.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama
http://organisasi.org/
Kurang lngkap gan.....
BalasHapusObat herbal Dr. Imoloa yang luar biasa adalah obat penyembuhan yang sempurna untuk Virus HIV, saya mendiagnosis HIV selama 8 tahun, dan setiap hari saya selalu mencari penelitian untuk mencari cara sempurna untuk menghilangkan penyakit mengerikan ini karena saya selalu tahu bahwa yang kita butuhkan karena kesehatan kita ada di bumi. Jadi, pada pencarian saya di internet saya melihat beberapa kesaksian berbeda tentang bagaimana Dr. imoloa dapat menyembuhkan HIV dengan obat herbal yang kuat. Saya memutuskan untuk menghubungi pria ini, saya menghubunginya untuk obat herbal yang saya terima melalui layanan kurir DHL. Dan dia membimbing saya bagaimana caranya. Saya memintanya untuk solusi minum obat herbal selama dua minggu. dan kemudian dia menginstruksikan saya untuk pergi memeriksa yang saya lakukan. lihatlah aku (HIV NEGATIF). Terima kasih Tuhan untuk dr imoloa telah menggunakan obat herbal yang kuat untuk menyembuhkanku. ia juga memiliki obat untuk penyakit seperti: penyakit parkison, kanker vagina, epilepsi, Gangguan Kecemasan, Penyakit Autoimun, Nyeri Punggung, Keseleo, Gangguan Bipolar, Tumor Otak, Ganas, Bruxisme, Bulimia, Penyakit Disk Serviks, Penyakit Kardiovaskular, Penyakit Kardiovaskular, Neoplasma, kronis penyakit pernapasan, gangguan mental dan perilaku, Cystic Fibrosis, Hipertensi, Diabetes, asma, radang sendi yang dimediasi autoimun. penyakit ginjal kronis, penyakit radang sendi, sakit punggung, impotensi, spektrum alkohol feta, Gangguan Dymyme, Eksim, kanker kulit, TBC, Sindrom Kelelahan Kronis, sembelit, penyakit radang usus, kanker tulang, kanker paru-paru, sariawan, kanker mulut, tubuh nyeri, demam, hepatitis ABC, sifilis, diare, Penyakit Huntington, jerawat punggung, gagal ginjal kronis, penyakit addison, Penyakit Kronis, Penyakit Crohn, Cystic Fibrosis, Fibromyalgia, Penyakit Radang Usus Besar, penyakit kuku jamur, Penyakit Kelumpuhan, penyakit Celia, Limfoma , Depresi Besar, Melanoma Ganas, Mania, Melorheostosis, Penyakit Meniere, Mucopolysaccharidosis, Multiple Sclerosis, Distrofi Otot, Rheumatoid Arthritis, Penyakit Alzheimer, email- drimolaherbalmademedicine@gmail.com / hubungi atau {whatssapp ..... +2347081986098. }
BalasHapus